Posted by: sepanjanglempong | September 9, 2008

Gambang Semarang

Pernah dengar Gambang Semarang ?

Tidak seperti saudara tuanya Gambang Kromong masih banyak bisa kita dengar
Gambang Semarang yang lahir dari kaum peranakan Tionghoa yang pindah dari
Betawi ke Semarang ini sekarang sudah jarang didengar.

Dalam suatu liputan televisi yang sangat menyedihakan,
anda mungkin bisa menikmati apabila di Semarang diadakan festival
atau sempatkanlah ke Hotel Graha Santika di Jl Pandanaran
siapa beruntung pemainnya masih memainkan alat alat dari bilah kayu
yang disebut gambang tersebut

Untungnya ada lagu yang merekam kebehabat kesenian ini tempo dulu
Kalau kebetulan naik kereta ke Semarang dan turun di Statiun Tawang
1-2 menit jelang kedatangan dan keberangkatan kereat akan bergema keras
intrumental lagu Gambang Semarang,

lagu ini sempat negetop di tahun 1950-1960
sempat dinyanyikan Bimbo dengan suara lembut kenes Iin Parlina
saya juga kaget juga ternyata Benyamin Sueb pernah juag menyanyikan
lagu ini aslinya berjudul Ampat Penari
lagunya diciptakan oleh Oei Yok Siang dan lirirknay oleh Sidik Pramono
terinsipirasi oleh tarian asli Semarang yang biasanya memang dibawakan oleh
dua pasang gadis belia melenggak lenggok

Kalaupun anda suatau saat menemukan Gambang Semarang
mungkin sebagian instrumennya sudah tergantikan
sebagai kesenaian asli pemerintah Semarang terus mengusahakan pelestariannya
tapi sampai kini tak jelas arahnya
bahkan kalau ditanya anak muda Semarang pun akan bengong
Bahkan masyarakat keturuna Tionghia pun sudah jarang melagukannya

Syair Lengkapnya silahkan menikmati :

Empat Penari

Empat penari, kian kemari
Jalan berlenggang, aduh……
Sungguh jenaka menurut swara
Irama gambang
Sambil bernyanyi, jongkok berdiri
Kaki melintang, aduh…..
Langkah gayanya menurut swara
Irama gambang Bersuka ria, gelak tertawa
Semua orang karena……
Hati tetarik grak-grik si tukang kendang
Sambil bernyanyi, jongkok berdiri
Jalang berlenggang, aduh……
Langkah gayanya menurut swara
Gambang Semarang


Leave a comment

Categories